Wednesday, 26 December 2018

Sejarah berdirinya Pencak Silat di Indonesia dan Dunia serta Perkembangannya


Sejarah Awal Mula Pencak Silat di Indonesia dan Dunia - Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang saat ini telah mendunia. Istilah Silat sendiri sudah terkenal oleh masyarakat Asia Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand dan Filipina. Di Indonesia, istilah “Pencak” banyak dipakai di daerah Jawa, sedangkan “Silat” dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.

Jika ditelusuri lebih jauh, sebenarnya pencak silat ini tersebar melalui leluri atau dari mulut ke mulut yaitu secara lisan. Seperti dari guru ke muridnya contohnya. Sehingga tidak heran jika kita sulit menemukan sejarah tertulis mengenai pencak silat ini.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa sejarah berdirinya pencak silat ini telah tersebar melalui berbagai cerita seperti beberapa legenda di berbagai daerah, seperti dari daerah satu ke daerah lain dan menyeluruh ke tanah air nusantara. Jadi, tidak heran jika dulu di masa kerajaan Majapahit atau Sriwijaya sangat pandai dalam bertarung. Karena mereka semua khususnya para prajurit perang telah dibekali ilmu pencak silat yang tinggi agar mereka dapat bertarung dengan musuh dengan kemahirannya.

Kesenian Pencak Silat di Indonesia dan Dunia
Sebagai contoh yaitu legenda dari Minangkabau yang mengatakan silat dengan bahasanya yaitu ‘silek’. Masyarakat Minangkabau meyakini bahwa pencak silat  didirikan oleh Datuk Suri Draja dari Priangan, Tanah Datar yang berada di kaki Gunung Marapipada. Datuk Suri menciptakan tradisi silat dan mulai menyebarkankannya pada abad ke-11. Dan pencak silat pun akhirnya menyebar ke seluruh tanah nusantara termasuk Indonesia. Tanah Nusantara ini di antaranya Indonesia, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, sebagian Singapura, dan Negara-negara lainnya yang berada di benua Asia bagian Tenggara. 

Lalu, seiring berjalannya waktu, silek atau silat ini mulai berkembang ke berbagai Negara yaitu tanah Asia Tenggara oleh para perantauan Minang. Mungkin Kalian pernah mendengar Cerita tentang Silat Cimande” yang menceritakan tentang seorang perempuan yang melakukan silat dengan meniru gerakan dua hewan yaitu monyet dan harimau. Dan masih banyak lagi para tokoh-tokoh silat lainnya. Tentunya di setiap daerah pasti memiliki tokoh silat masing-masing dengan berbagai keahlian dan jurus silat yang dimiliki para tokoh silat daerah atau yang disebut sebagai pendekar. Contoh Para pendekar tersebut adalah Si Pitung dari Betawi, Hang Tuah, dan Gajah Mada dari Jawa, dan masih banyak lagi pendekar-pendekar sebagai tokoh silat di daerahnya masing-masing yang memiliki keahlian yang berbeda-beda pula.

Donald F. Draeger yang merupakan salah seorang pengamat silat ini telah berpendapat bahwa bukti dari adanya pencak silat ini bisa dilihat dari beberapa artefak senjata yang telah ditemukannya. Senjata-senjata yang ditemukan ini dipercayai berasal dari masa klasik yaitu pada masa Hindu-Budha di tanah Nusantara. Bahkan ia juga mengakui terdapat adanya sejarah pencak silat ini melalui relief yang berbentuk orang dengan gaya kuda-kudanya di Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Perkembangan Pencak Silat
Silat berkembang dari ilmu bela diri dan seni tari rakyat, Silat menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan para penjajah Belanda, tercatat para pendekar seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia, menggunakan pencak silat untuk melawan dan mengusir penjajah.

Seiring berkembangnya zaman, silat sampai saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu khususnya yang berada di daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan bahasa melayu (lingua franca) di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya.

Organisasi Pencak Silat
Karena pencak silat mulai berkembang seiring berjalannya waktu, maka mulai terbentuklah berbagai organisasi pencak silat ,di antaranya:

PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa)
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
FP2STI (Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia)
PESAKA Malaysia (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
PERSISI (Persekutuan Silat Siungapore)
EPSF (European Pencak Silat Federation)
Menurut PERSILAT, organisasi yang terdaftar secara resmi yaitu terdapat 33 organisasi pencak silat yang berdiri di berbagai Negara seluruh dunia. 


0 comments:

Post a Comment