Monday, 28 January 2019

Cara Mudah Menyablon Kaos dan Tekhniknya untuk Para Pemula

Cara Mudah menyablon kaos dan tekhniknya untuk para Pemula
 

Sablon baju merupakan salah satu usaha yang termasuk di bidang Desain Grafis. Untuk Memperoleh Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam menyablon kaos

 TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON
1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini yaitu :
Proses Men-desain Gambar baju yang anda Inginkan




Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya menghasilkan bentuk yang konkret atau yang biasa disebut design /artwork.

Misalkan, anda mempunyai sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak atau imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.

Nah, tugas anda selanjutnya yaitu mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa cara, misalnya : dengan photography ( mengambil foto monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan atau hand drawing, dan lain sebagainya.

Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang sudah siap untuk dicetak, langkah selanjutnya yaitu dengan mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya anda untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, yang biasa disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan yang lainnya, semisal tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat buat pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak
Saat sedang proses mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu dengan memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena setiap tinta memiliki karakteristik yang berbeda. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang terlalu cepat mengering pada screen akan menghambat dalam proses pencetakan, anda hanya perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena jika tidak maka hasil cetak tidak bisa terbentuk dengan sempurna.
Catatan : Perlu anda ketahui salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan kaos adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda tinggalkan diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini memerlukan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan proses pencetakan, yaitu :

Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk dapat mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan anda rasa permukaannya telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk kita mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses yang alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau bisa dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing
Proses ini membutuhkan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dengan temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya proses ini menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur temperature panasnya ( sekitar 110 – 130 0 C ). 
Catatan :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses yang satu ini dengan cara yang benar, sehingga dapat mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak atau print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada kesalahan dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Adapun jenis – jenis tinta tertentu yang memerlukan proses seperti ini, pada dasarnya proses ini ialah dengan cara membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

Jenis sablon kaos secara umum ada 2, yaitu digital printing dan manual. Sablon dengan digital printing sangatlah mudah, bahkan untuk pemula sekalipun. Sedangkan sablon manual lebih sulit, dan tahapannya juga lebih banyak. Keduanya memerlukan komputer untuk mengedit gambar.

TERKAIT :


I. Digital Printing

Berikut perlatan yang diperlukan untuk digital printing :

    Printer yang telah dimodifikasi menjadi sistem tabung. Tabung ini nantinya akan kita isi dengan tinta khusus untuk sablon (tinta sublim).
·     Mesin press panas.
·     Inkjet paper atau transfer paper.
·     Tinta sublim

Tahapan sablon dengan digital printing :

- Pertama, Pilih gambar atau foto yang akan disablon. Desain seperlunya agar lebh menarik.
- Kedua, Balik gambar tersebut (mirroring).
- Ketiga, Cetak ke inkjet paper (untuk kaos warna terang) atau transfer paper (untuk kaos warna gelap).
- Keempat, Letakkan hasil cetakan ke atas kaos, lalu press dengan mesin press antara 30 – 60 detik (tergantung daya mesin press)
- Kelima, Angkat inkjet paper atau transfer paper.
- Keenam,Proses selesai. 

II. Sablon Manual


Berikut peralatan Sablon manual yang anda perlukan :
·  Printer laser
·  Meja afdruk
·  Screen
·  Alat penyemprot air
·  Rakel
·  Triplek
·  Obat Afdruk
·  Lem kaos
·  Pasta Sablon
· Tinta pewarna
·  Hairdryer

Tahapan sablon manual :


1. Dengan menggunakan software grafis, pisahkan warna dari gambar yang akan anda sablon.
2. Cetak masing-masing bagian warna yang sudah dipisahkan tadi menggunakan printer laser. Cetak semuanya dengan warna hitam.
3. Olesi permukaan screen dengan obat afdruk hingga merata. Tunggu hingga sudah agak mengering.
4. Lalu, Letakkan hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi di atas meja afdruk. Lalu sinari dengan lampu dibawah meja afdruk sekitar 10-20 menitan.
5. Pembuatan screen sebanyak jumlah warna yang akan anda sablon.
6. Semprot screen tersebut menggunakan alat penyemprot air, sehingga bagian yang mengandung gambar yang diinginkan akan menjadi berlubang.
7.  Campur pasta dengan tinta warna sesuai warna yang anda inginkan.
8. Masukkan triplek ke dalam kaos yang sudah dilumuri dengan lem kaos. Penggunaan triplek bertujuan agar memperoleh permukaan kaos yang merata sehingga memudahkan kita dalam menyablon kaos.
9. Letakkan screen di atas kaos, lalu tuangkan pasta ke atas screen.
10. Tarik pasta yang sudah dituang tersebut menggunakan rakel, sehingga pasta akan turun ke kaos melalui screen yang berlubang tadi.
11. Tunggu sampai mengering, lalu ulangi langkah 9 dan 10 untuk warna yang lain.
12. Setelah selesai untuk semua warna, keringkan sablon pada kaos tersebut dengan sinar matahari dan hairdryer atau bisa menggunakan alat pengering lainnya.
13. Proses sablon kaos telah selesai

Semoga artikel Cara menyablon kaos dan tekhniknya bagi para pemula ini dapat bermanfaat dan selamat mencoba…

0 comments:

Post a Comment