Kesenian Tradisional Jawa Timur Lengkap Dengan Penjelasannya - Jawa Timur
memiliki macam macam kesenian khas yang berkembang pada masyarakatnya sampai
saat ini. Beberapa kesenian tradisional Jawa Timur yang masih dapat dijumpai
dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur diantaranya adalah sebagai berikut.
2.
Seni Drama Tradisional Jawa Timur
Kesenian drama tradisional adalah seni pertunjukan dengan suatu cerita yang disertai gerak-gerik dan dialog (percakapan) dari para pemainnya. Seni drama tradisional yang diperagakan manusia disebut teater tradisional, sedangkan seni drama tradisional yang diperankan dengan menggunakan bantuan alat peraga disebut teater boneka. Berbagai jenis seni drama tradisional yang terdapat di Provinsi Jawa Timur sebagai diantaranya sebagai berikut :
- Ludruk adalah teater tradisional yang
sangat merakyat di Provinsi Jawa Timur. Kesenian ludruk memiliki beberapa
ciri khas, antara lain selalu menghadirkan tandhak, yaitu
pemain pria yang memainkan peran sebagai wanita, diawali dengan tari
Remo (Ngremo) sebagai tarian pembuka, serta ada nyanyian-nyanyian
sindiran yang kemudian di gunakan untuk membuka cerita. Dialognya
menggunakan bahasa Jawa Timuran yang dalam pertunjukannya selalu dibumbui
dengan pantun-pantun (parikan) yang Lucu.
- Reog
Ponorogo Merupakan
sebuah sendratari tradisional yang berasal dari Kota Ponorogo. Pertunjukan
ini didukung oleh kekuatan mistik sehingga dapat menimbulkan kesan
menyeramkan. Sebuah grup reog dipimpin oleh seorang warok (Pasukan
yang Sakti).
- Kethoprak adalah Kesenian teater
tradisional yang terkenal di Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Pada awalnya kethoprak merupakan permainan masyarakat
desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung secara berirama pada
saat bulan purnama. Kethoprak ini biasa dikenal dengan sebutan gejog.
- Wayang
wong atau wayang orang merupakan
bentuk pewayangan panggung dengan pemainnya terdiri atas orang-orang yang
berperan sebagai tokoh-tokoh wayang dengan mempergunakan perangkat atau
pakaian yang dibuat seperti dengan pakaian yang ada pada wayang kulit.
- Topeng
dalang termasuk
jenis Kesenian teater tradisional dengan pemain terdiri dari pengrawit (penabuh
gamelan), dalang, dan penari. Cerita yang pentaskan dalam kesenian topeng
dalang biasanya cerita Ramayana dan Mahabarata.
- Jemblung adalah teater tradisional
yang berkembang di Desa Bandar dan Lirboyo, Kediri. Unsur-unsur yang
terdapat pada kesenian jemblung yaitu meliputi dalang, panjak, musik
pengiring, dan pesinden. Alat Gamelan sebagai pengiringnya terdiri atas
kendang, kethuk, kenong, penerus (titil), terbang, dan jidor. Tembang yang
dinyanyikan oleh pesinden berupa syair atau puisi, yang biasanya
ditekankan pada shalawatan. Ceritanya berisi tentang adaptasi
(penyesuaian) dari cerita Arab atau Persia.
- Janger
Banyuwangen adalah
perpaduan antara kesenian drama Andhe-Andhe Lumut dengan tari Arja dari
Pulau Bali. Kesenian ini biasa disebut Dhamarulan atau Jinggoan dengan
menampilkan cerita rakyat Banyuwangi, yaitu DhamarwuIan-Minak
Jingga.
- Wayang merupakan bentuk kesenian
teater tradisional yang menggunakan boneka wayang sebagai peraganya.
Sarana lain yang digunakan adalah kelir (layar), pelepah pisang, blencong
sebagai sarana pencahayaan, kotak sebagai alat untuk menyimpan boneka
wayang, dan cempala sebagai alat untuk memukul kotak. Jenis - jenis wayang
yang terdapat di Jawa Timur, antara lain yaitu wayang
timplong di Kabupaten Nganjuk, wayang brayut di
Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung, wayang suluh di
Bojonegoro, wayang krucil di Blitar, Tulungagung, dan
Trenggalek, wayang beber di Pacitan, serta wayang
purwo dapat dijumpai dihampir seluruh wilayah Jawa Timur.
- Karapan sapi adalah kesenian khas masyarakat Madura yang biasa dilaksanakan setelah panen padi dengan mengadakan lomba balapan sapi, yang disebut dengan karabe sape. Kesenian ini berawal dan alasan untuk menambah semangat petani dalam menggarap sawah. Akan tetapi, lama kelamaan masyarakat menjadi gemar melakukan adu balap sapi ini. Kemudian karapan sapi ini berkembang menjadi sebuah kesenian atau hiburan bagi masyarakat Madura. Kesenian ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa bahagia masyarakat setelah melakukan kerja berat di lahan pertanian mereka.
Alat Musik Tradisional Jawa Timur
Alat musik tradisional daerah Jawa Timur pada umumnya sama saja dengan alat-alat musik tradisional/ daerah yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah, yaitu gamelan. Ada berbagai macam Jenis alat musik lain juga terdapat di Provinsi Jawa Timur. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi berbagai jenis acara pertunjukan/kesenian. Berikut beberapa macam jenis musik beserta alat musik yang digunakan untuk mengiringi. Berikut Beberapa seni musik tradisional di Wilayah Provinsi Jawa Timur :
- Gamelan adalah jenis musik tradisional
Jawa yang terdiri atas beberapa instrumen (alat) musik, seperti bonang,
saron, kendang, gong, gambang, gender, demung, ketuk, dan rebab.
Seperangkat alat musik gamelan yang terdiri atas gamelan laras slendro dan
laras pelog disebut gamelan sepangkon.
- Pengiring
Reog adalah
jenis musik yang digunakan untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo yang
terdiri atas terompet, gong, dan kendang.
- Patrol adalah jenis musik yang
peralatannya menggunakan kentongan dari pohon bambu atau kayu yang
dibunyikan dengan irama yang teratur sehingga menghasilkan suara yang enak
didengar. Pada awalnya alat musik kentongan biasa digunakan untuk kegiatan
ronda malam (siskamling), kemudian berkembang menjadi musik yang dimainkan
pada malam hari di bulan Ramadan untuk membangunkan orang sahur.
- Gedokan merupakan jenis musik
tradisional dari daerah Kabupaten Banyuwangi yang dipentaskan pada acara
orang punya hajatan. Alat musiknya terdiri dari lumpang (lesung), alu
(antan), dan dua potong besi.
- Bordah adalah jenis musik
tradisional dari daerah Kabupaten Banyuwangi yang bernafaskan Agama Islam.
Alat musiknya terdiri atas terbangan atau rebana dalam berbagai macam
ukuran. Rebana tersebut dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu kasidahan
atau Sholawatan.
- Terbang adalah jenis musik tradisional
dari daerah Kabupaten Banyuwangi yang bernafaskan Islam. Alat musiknya
terdiri dari rebana yang di jadikan sebagai alat musik pokok yang
dilengkapi dengan kendang, ketuk, jidor (bedhug) dengan tiga macam ukuran,
gong, dan organ.
- Angklung adalah musik tradisional dari daerah Kabupaten Banyuwangi yang dimainkan oleh 12-14 orang dengan peralatan angklung, kendang, saron, dan gong. Jenis musik-musik angklung ada empat macam, yaitu angklung caruk, angklung tetak, angklung paglak, dan angklung blambangan.
Lagu Daerah Jawa Timur
Istilah lagu daerah biasa disebut sebagai
lagu rakyat. Lagu-lagu derah Jawa Timur antara lain, Kerraban Sape,
Bapak Tane (Pajjer Laggu), Lir-Saailir, Dulkanaa’ Dulkannong, Gai’ Bintang,
Bing Ana’, Grimis-Grimis, Jembatan Merah, Surabaya Oh Surabaya, dan Rek
Ayo Rek. Selain lagu daerah, ada beberapa suku bangsa di Provinsi Jawa
Timur juga mengenal tembang yang terdiri atas:
- Tembang
Gedhe (Sekar
Ageng), seperti Kusumastuti, Pamularsih, Maduretna, Lebdajiwa,
Kusumawicitra, Sudiradraka, Basanta, Mangga Iagita, Sikarini, Nagabanda,
Banjarsari, Tepikawuri, Bremarakrasa, Kuswarini, Sarapada, Tebukasol,
Madayanti, Sudirawicitra, Meraknguwun, dan Candrakusurna.
- Tembang
Tengahan (Sekar
Tengahan), seperti Balabak, Wirangrong, Jurudemung, Dudukwuluh,
Pangajabsih, Lontang, Palugon, Pranasrnara, Rangsang Tuban, Sardhula
Kawekas, Kenya Kedhiri, Sari Mulat, dan Rarabentrok.
- Tembang
Macapat (Sekar
Macapat) seperti Maskumambang, Pocung, Gambuh, MijiI Kinanthi, Megatruh,
Asmaradana, Durma, Pangkur, Sinom, dan Dhandhanggula.
Puisi-puisi lisan yang berbentuk tembang
juga dikenal oleh suku Madura, dimana dalam perkembangannya banyak dipengaruhi
oleh sastra Jawa. Pengaruh sastra Jawa dapat diperhatikan pada puisi-puisi
(lisan) dalam bentuk tembang seperti Artate, Salanget (Kenanthe),
Pocong, Mejil, Maskumambang, Durrna, Kasmaran, Senom, dan Pangkor.
Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi juga
mengenali tembang, misalnya Seblang Lukinta, Sekar Jenar, Liliro Kantun,
Liliro Gile, Cengkir Gading, Dlimoan, Kembang Pepe, Embat-Embat, Condro Dewi,
Opak Apem, Punjari, Layar Kumendung, Krimping Sawi, Celeng Mogok, dan Ratu
Sabrang. Tembang-tembang ini biasa dinyanyikan oleh penari Gandrung atau
Seblang pada saat pagelaran.
Seni Kerajinan Rakyat Jawa Timur
Bentuk hasil budaya masyarakat Provinsi Jawa Timur yang lainnya yaitu seni kerajinan. Penyebarannya meliputi seluruh wilayah Jawa Timur dengan ciri khas daerah masing-masing. Hasil seni kerajinan rakyat daerah Jawa Timur antara lain yaitu hiasan-hiasan bambu, barang-barang dari kuningan, tenun, ukiran, gerabah, batu onyx, dan batik. Pusat hasil kerajinan masyarakat Jawa Timur antara lain di berbagai daerah berikut ini.
- Bambu =
Lamongan, Magetan, Banyuwangi, Tuban, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto,
Bawean, Jember, Lumajang, Ngawi, Kediri, Blitar, dan Probolinggo.
- Kayu =
Surabaya, Blitar, Sumenep, Malang, Banyuwangi, Tuban, Ponorogo, Madiun,
Bojonegoro, Ngawi, Magetan, Sampang, Pamekasan, Kediri, Lamongan,
Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, dan Trenggalek.
- Anyaman
tikar = Lamongan, Bawean, Ngawi, Madiun, Jember, Pamekasan, dan Sumenep.
- Batuan
akik (onyx) = Tulungagung, Malang, Nganjuk, Trenggalek, dan Bojonegoro.
- Tenun =
Lamongan, Sidoarjo, Kediri, Pasuruan, Gresik, Tuban, Probolinggo, dan
Mojokerto.
- Batik =
Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Bangkalan, Sumenep,
Sampang, Pamekasan (batik madura), Mojokerto, Gresik, Ngawi, Lumajang, dan
Tuban (batik gedrog).
- Kulit =
Magetan, Ponorogo, Surabaya, Sidoarjo, Tulungagung, Blitar, dan Jombang.
- Tembaga
= Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Tulungagung,
Magetan, Surabaya, dan Probolinggo.
- Gamelan
= Magetan.
Demikian Artikel tentang "Kesenian
Tradisional di Provinsi Jawa Timur Lengkap Penjelasannya" yang dapat
kami tulis untuk Anda. Terima Kasih Telah Mengunjung Website “Kesenianku”
Semoga Dapat Menambah Wawasan Anda Dalam Kesenian-Kesenian Di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment